Selasa, 24 Maret 2009

karya




P U I T I S








Saya merasa agak melankolik malam ini.


Saya melihat lampu-lampu kerucut


dan arus lalu lintas dengan warna-warna baru.



Seolah-olah semuanya diterjemahkan


dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan.


Semuanya terasa mesra tapi kosong.


Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas

dan bayang-bayangan yang ada

menjadi puitis sekali di jalan-jalan.


Perasaan sayang yg amat kuat menguasai saya.


Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia,

pada anjing-anjing di jalanan,pada semua-semuanya.


wanita



Tentang Wanita


“….hawa tercipta di dunia untuk menemani sang adam….”


(Dua Sejoli_Bintang Lima/Dewa 19)





Wanita diciptakan dari rusuk pria, bukan dari kepalanya untuk menjadi atasannya, bukan pula dari kakinya untuk dijadikan alasnya. Melainkan dari sisinya, untuk menjadi teman hidupnya, dekat pada lengannya untuk dilindungi dan dekat dengan hatinya untuk dicintai.(At-Ahqaaf 5)
Tulang rusuk-asal wanita diciptakan-mempunyai sifat yang ‘aneh’. Tulang tersebut, bila tidak diluruskan maka akan bengkok terus menerus, dan bila terlalu keras meluruskan, maka akan patah.
Seperti halnya wanita, bila ia tidak diluruskan oleh kita, maka ia akan terus menerus tersesat dalam kehampaan hidup, tapi bila terlalu keras, akan muak oleh segala keadaan.
Dan kita tahu, wanita adalah makhluk perasa, makhluk sensitif ,makhluk yang menggunakan hati untuk kali pertama merasa dalam suatu keadaan, atau bahasa lainnya adalah menggunakan hati untuk memecahkan masalah. Sedang pria, lebih dominan menggunakan otak
.
Wanita beri kita cinta yang kuatkan segala yang lemah, dan juga melemahkan kita yang kuat.

“….Bukalah pintu jiwamu,
Dengar bisikan sanubari,
Semua adalah isyarat,
Isyarat dari Sang Pencipta..”

Jumat, 20 Maret 2009

belum ada judul

Sebuah Tanya
“akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih,
lembah pandala lawu kau dan aku tegak berdiri,
melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin
“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi,
kota kita berdua,
yang tua dan terlena dalam mimpinya.
kau dan aku berbicara.
tanpa kata, tanpa suara
ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita
“apakah kau masih akan berkata,
kudengar derap jantungmu.
kita begitu berbeda dalam semua kecuali dalam cinta?”
haripun menjadi malam,
kulihat semuanya menjadi buram.
wajah-wajah yang tidak kita kenal
berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti.
seperti kabut pagi itu
“manisku, aku akan jalan terus membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan bersama hidup yang begitu biru”
............................................................................................................
(Puisi Gie)
ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah pandala lawu
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup
dan terus bertanya-tanya tentang tujuan hidup
yang tak satu setan pun tahu
mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra,
yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit
atau awan yang mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”

Kamis, 05 Maret 2009

kado



I Will Definitely Return

Wherever the wind blow
Steps lead mine
Carve my destiny of living here
Still had a sweet behind you titipkan
Perfume story of my life this
Even though I fly away
Across the time
I will definitely return
I depict beautiful face of yours in the carpet of cloud
So that I do not have your face look bored
I leave all the love yours anesthetize my soul
I miss the force you
Despite the sky with a million I bind all
I will not be wobbly
I will definitely return